5 Tahun IJBNet Siap Tingkatkan Kerja Sama Bisnis dan Teknologi Indonesia-Jepang dalam Satu Hati

Odoo • A picture with a caption
 

5 Tahun IJBNet Siap Tingkatkan Kerja Sama Bisnis dan Teknologi Indonesia-Jepang dalam Satu Hati

Tanggal 8 Agustus 2018 adalah hari yang penuh sejarah bagi Indonesia-Japan Business Network (IJBNet). Di hari itu, kehadiran IJBNet diperkenalkan secara luas kepada publik. Adalah Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto saat itu, yang berkenan meresmikan berdirinya organisasi kolaborasi bisnis Indonesia–Japan, di Ruang Garuda Kementerian Perindustrian, Jakarta.

Pejabat lain yang turut hadir adalah Utusan Khusus Presiden, Rachmat Gobel, serta Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii. Tokoh Nasional lainnya seperti Soebronto Laras, Sanny Iskandar, M. Syafii Antonio, Haris Munandar dan lain-lain, serta dukungan perwakilan organisasi, pengusaha, akademisi, pemerintahan dan undangan lainnya.

Pada perayaan 5 (lima) tahun ini, selain ada momen khusus lain di bulan Agustus ini, yakni tahun ini hubungan bilateral Indonesia-Jepang tepat memasuki usia ke-65. Tahun ini juga merupakan tahun ke-50 hubungan Jepang dengan ASEAN.

Tahun ini tidak hanya memiliki makna sebagai 65 tahun terjalinnya hubungan diplomatik, namun juga menjadi tahun di mana Jepang memegang Presidensi G7 dan Indonesia memegang Keketuaan ASEAN, dan masing-masing diharapkan bersinergi dalam memimpin perundingan atas tantangan global.

Sebuah rangkaian hubungan yang memungkinkan Indonesia dan Jepang untuk terus meningkatkan kolaborasinya di berbagai bidang dalam hubungan bilateral kedua Negara, juga peningkatan hubungan dengan negara lainnya.

Dalam peringatan ke-5 ini, Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, dalam sambutan yang dibacakan oleh Deputi II Bidang koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian RI, Dr. Musdhalifah Machmud, menyampaikan ada beberapa program kegiatan IJBNet yang juga merupakan komitmen di Kementerian Bidang Perekonomian RI dalam mendorong secara kontinu peningkatan ekonomi nasional melalui penguatan ekspor, pengembangan energi baru terbarukan, baik yang berasal dari kelapa sawit maupun komoditas lainnya, peningkatan daya saing produk nasional melalui pengembangan SDM industri, dan yang lainnya. Hal ini sejalan dengan komitmen dalam Program Kerja Kabinet Presiden RI Bapak Joko Widodo.

Airlangga melihat program dan kegiatan yang diinisiasi oleh IJBNet saat ini telah mulai menunjukkan hasilnya dan menjadi aktivitas nyata dalam menguatkan ekonomi nasional, baik dalam hal pengembangan bidang energi, peningkatan ekspor, pengembangan SDM industri dan lainnya.

Tentu saja sebagai pimpinan di Kementerian hal ini sangat menggembirakan dan ke depannya akan berusaha untuk terus mendukung program-program IJBNet. Untuk dapat lebih mewujudkan keberhasilan dari berbagai program IJBNet yang dilaksanakan, Menko Perekonomian mendukung dilakukannya upaya-upaya untuk mensinergikan pelaksanaan program IJBNet dengan kementerian ataupun lembaga lainnya. 




Dubes Indonesia Jepang, Heri Ahmadi, dalam sambutannya selain mengucapkan selamat atas capaian usia lima tahun IJBNet  juga harapan terhadap IJBnet agar terus dapat berkiprah.

"Saya mengikuti terus IJBNet sejak awal didirikan hingga kini," ujar Heri Ahmadi.

Heri menambahkan, pendirian IJBNet yang didasari semangat untuk berkontribusi terhadap penguatan hubungan Indonesia dan Jepang khsususnya bidang ekonomi. Hingga saat ini dia melihat semangat itu semakin menyala dan semakin konkret aktivitasnya, dengan jangkauan jejaring bisnis yang makin luas baik di Jepang maupun di Indonesia. Harapan Heri aktivitas IJBNet ke depan Semakin kuat, konkret, dan juga kolaboratif.

Sementara itu, Ketua Umum IJBNet, Dr. Suyoto Rais, mengatakan dukungan yang begitu besar dari para mitra selama lima tahun ini membuat langkah IJBNet dalam hubungan bisnis Indonesia-Jepang menjadi sangat berperan, di mana dukungan tersebut membuat tiap langkah aktivitas IJBnet menjadi lebih ringan dan percaya diri.

"Dukungan semua pihak tentu kebanggan maupun tantangan tersebndkiri buat IJBNet," ujar Suyoto Rais.

Dia menambahkan, program-program IJBNet dengan dukungan berbagai pihak tersebut akhirnya menjadi seleksi alami untuk lebih mengutakna program yang bisa dilaksanakan dan berdampak nyata bagi masyarakat dan negara.

Untuk tahun ini, IJBNet mempunyai 3 (tiga) program pokok yang pada acara ulang tahun ini menjadi tema bahasan baik diskusi maupun seminar yang diadakan di sela ulang tahun IJBNet.




Bidang-bidang tersebut adalah Penguatan SDM Indonesia dalam program pengiriman SDK ke Jepang yang dikenal dengan SSW (Specified Skilled Workers) di Indonesia untuk membantu kekurangan tenaga kerja di Jepang.

Promosi dan dukungan kerja sama dengan banyak perusahaan Jepang, perusahaan outsourcing, organisasi pendidikan dan pengiriman yang dapat merekrut, melatih, dan mengirim sumber daya manusia di Indonesia. Targetnya segera mengejar dan melampaui jumlah SSW Vietnam di Jepang.

Program kedua adalah mendukung pengembangan bersama dan ekspor produk Indonesia untuk memasok kebutuhan bioenergi dan pangan ke Jepang. Contohnya termasuk bahan baku biofuel, pelet kayu, kacang hijau dan bahan makanan lainnya dan Program ketiga adalah asistensi pendidikan Industri 4.0 kerja sama dengan pakar manufaktur Jepang dan adopsi teknologi lainnya dari Jepang. LeMMI 4.0 (JICA-Kementerian Perindustrian), pengembangan bisnis EBT dan lingkungan (K-RIP, Kyushu), dan lainnya.

 

Sehari sebelum dilaksanakan puncak perayaan 5 tahun IJBNet ini, pada tanggal 7 Agustus 2023, Ketua umum IJBNet juga melakukan beberapa kegiatan, antara lain bersama CEO YUIME Corp, Mr. Kohei UENO, perwakilan perusahaan LPK dan P3MI untuk bidang SSW mengunjungi beberapa instansi untuk berdiskusi mengenai program pengiriman tenaga kerja ke Jepang, agar Indonesia juga bisa memfaatkan kesempatan untuk mengirim SDM ahli sebanyak mungkin.

Kunjungan dimulai dengan MoU bersama yaitu IJBNet, YUIME Corp dan LPPSDM Kementerian Pertanian RI. Hadir dalam MoU tersebut kepala BSDMP Prof. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. Seteleh itu silaturahim dilanjutkan ke Kementerian Ketenagakerjaan RI berdialog dengan Direktur Direktorat Bina Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Rendra Setiawan, S.S.

Rangkaian acara silaturahim berakhir di gedung BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) berdialog dan diskusi hangat dengan Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Asia dan Afrika Agustinus Gatot Hermawan, S.H., M.H.

Berbagai isu terkait penempatan tenaga kerja di Jepang dibahas dalam pertemuan ini, dengan tujuan Indonesia mampu bersaing dan dapat mengunguli Vietnam dalam mengirim SSW ke Jepang. Hadir juga Sri Andayani, S.P., M.M., Direktur Penempatan Nonpemerintah Kawasan Asia dan Afrika dan Dra. Lismia Elita, M.M., Direktur Sistem dan strategi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Asia dan Afrika.

Puncak ulang tahun kali ini, Dubes Jepang untuk Indonesia H.E. Kenji Kanasugi akan diwakili oleh Wakil Dubes Mr. Masami Tamura. Selain itu, akan hadir Pembina dan Penasihat IJBNet antara lain Sanny Iskandar, Wardiman Djojonegoro. 12 Dewan Pengurus Daerah (DPD).

Hadir pula Gubernur Sulawesi Utara, Gubernur NTB, Perwakilan JICA, JETRO, Japan Foundation Jakarta, Perwakilan K-RIP (Kyushu Renewable Energi dan Environment Industry Promotion Association), ICC (Internasional Coconut Community). Juga  organisasi dari Indonesia seperti KADIN Indonesia, APINDO, HKI (Himpunan Kawasan Industri Indonesia), IABIE (Ikatan Alumni Program Habibie) PERSADA (Perhimpunan Alumni dari Jepang) GAPMMI (Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia), MASTAN (Masyarakat Standardisasi Indonesia), MEBI (Masyarakat Energi Biomassa Indonesia), IAIPD (Indonesian Automotive Industrial People Development), IOI (Institut Otomotif Indonesia), HIPMIKEMENTARA (Himpunan Pengusaha Mikro Kecil & Menengah Digital Bersama Sejahtera), KPMI (Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia), MEBI, KAPPIJA, IKAPEKSI, KAJI (Komunitas Alumni Jepang di Indonesia) dan lain-lain.

Dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini untuk pertama kalinya diadakan pemberian IJBNet Award untuk tiga tokoh yang dianggap berperan baik terhadap perkembangan IJBNet maupun Hubungan Indonesia Jepang lainnya. Dan untuk pertama kalinya IJBNET AWARD akan diberikan kepada:

  1. Airlangga Hartarto (Ketua Dewan Pembina IJBNet / Menko Perekonomian RI). Sebagai Tokoh yang turut melahirkan dan membesarkan IJBNet serta banyak  berkontribusi dalam peningkatan hubungan Perekonomian Indonesia-Jepang

  2. Dr. Laksana Tri Handoko (Pembina IJBNet/ Kepala BRIN). Sebagai Tokoh dengan jasa-jasanya turut membesarkan IJBNet dan mendukung penuh kerjasama riset dan pengembangan bioenergi Indonesia-Jepang

  3. Prof. Dr. Fumio KOJIMA (Executive Advisor DENSO Corp. & Visiting Professor Waseda University). Sebagai Tokoh dengan jasa-jasanya turut melahirkan dan membesarkan IJBNet melalui program-program industri 4.0 dalam hubungan Indonesia-Jepang.

Selain IJBNet award, untuk melihat lebih utuh terkait SSW, diadakan diskusi mengenai program ini yaitu Presentasi ke-1 (Diskusi Panel): Pelatihan dan Pengiriman SDM Indonesia ke Jepang, Penandatanganan MOU Pelatihan & Pengiriman SSW, (YUIME (Perusahaan Penyalur di Jepang), INA/LPK (Lembaga Pendidikan Bahasa Jepang & SSW) dan ALZUBARA/ P3MI (Organisasi Pengirim SSW), Panelis lainnya akan diminta ikut melakukan penandatangan sebelum diskusi.





Adapun Moderator adalah Dr. Candra Dermawan/Pengurus IJBNet & Pemilik Yayasan Pendidikan. Adapun narasumber Suhartono (Direktur Jenderal BINAPENTA Kemenaker RI/ Pembinaan dan Pengiriman Tenaga Kerja Luar Negeri) atau perwakilannya,  Agustinus Gatot Hermawan (Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika, BP2MI/ Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia,  Mr. Kohei Ueno (CEO YUIME Co., Ltd., Tokyo; Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja di Jepang) dan Tanggapan dari Pakar & Pelaku Lainnya: Perwakilan Kedubes Jepang di Indonesia, Japan Foundation, Pemprov/ Pemkab Mitra (Sulut, NTB, Gorontalo dan lainnya), LPK "INA", P3MI "ALZUBARA", asosiasi, tokoh lainnya.

Dan untuk sesi kedua Presentasi ke-2: Pengenalan teknologi tepat guna dari Jepang dan contoh pengembangan produk untuk ekspor ke Jepang. Moderator: Dr. Wahyu Purbowasito Direktur BSN. Dengan Narasumber: Dr. Salim Mustofa Direktur BRIN, Mr. Dr. Masahiro Nakamura/ (Perwakilan LeMMI4.0), Fransisca Aditya Christie/ IJBNet, Mr. Hiroyuki Sato/ VP AMITA Holding, Dr. Eko Fajar Nurprasetyo Presiden Direktur PT ABE Indonesia Berjaya, Mr. Akihisa Matsuda Director of JETRO Jakarta, Teguh Wahyudi CEO Sariraya Co., Ltd, Fernanda Reza Muhammad Pimpinan Export Center Surabaya dan Nursyamsu Mahyuddin Eksportir Senior Indonesia.

 


Repost : wartaekonomi.co.id

#hilyah #ijbnet

IJBNet5周年記念配布資料

Laporan Ultah ke-5 IJBNet