2. “Dia mahasiswa doktor pertama yang saya bimbing langsung di laboratorium kami. Semangatnya sangat tinggi untuk maju dan tidak hanya aktif di lingkungan kampus. Dia leader para mahasiswa Indonesia lainnya di Osaka dan sekitarnya untuk melakukan berbagai aktivitas sosial, termasuk menggiatkan promosi Indonesia dan membantu korban gempa di Kobe tahun 1995 yang lalu. Setelah lulus, saya rekomendasikan untuk masuk ke salah satu perusahaan komponen otomotif terbaik di dunia yang sangat menentukan hidup dan kariernya setelahnya.” Prof. Dr. Nobuhiro Sugimura Guru besar di Osaka Prefecture University. Pembimbing penulis di Program S3 “Saya sudah mengenalnya sejak masih mahasiswa S3, saat dia melakukan penelitian IMS ( Intlelligent Manufacturing System ) di Osaka Prefecture University. Atas rekomendasi dari pembimbing dan juga melihat keseriusannya, setelah lulus kami rekrut untuk masuk ke Denso. Dia adalah orang asing pertama yang direkrut di Production Engineering Department , dan sebagai pembuka jalan bagi beberapa orang asing yang kami rekrut kemudian. Sayang sekali, akhirnya dia harus keluar Denso karena alasan keluarga. Kami tetap menjalin hubungan baik sampai sekarang, baik untuk urusan bisnis maupun pribadi. Saya masih sering menemuinya pada saat ke Jakarta, begitu juga dia pada saat ke Nagoya. Saya turut senang dan bangga pernah menjadi salah seorang atasan yang membimbingnya. Dr. Suyoto bisa menjadi seorang profesional tangguh dan melakukan berbagai aktivitas positif untuk Indonesia dan Jepang seperti sekarang.” Dr. Fumio Kojima Mantan direktur dan atasan di Denso. Setelah pensiun menjadi profesor tamu di Waseda University, Tokyo “Pertama kali bertemu Dr. Suyoto untuk wawancara pada akhir tahun 2014, saya langsung memutuskan untuk merekrutnya sebagai pimpinan perusahaan manufaktur kami di Indonesia. Pengalaman, core skill , leadership ditambah global mind yang dimiliki sangat diperlukan untuk memperbaiki dan mengembangkan perusahaan kami.” Xiu Peng Li Chairman of Pengcheng Group (Cina), owner Nagai Plastic Co. Ltd. (Japan) tempat penulis bekerja saat ini 16

1. “Bagiku setiap orang, siapapun dia, berhak untuk sukses dalam hidupnya. Asal dia mau!” (Suyoto Rais) A ku seorang WNI yang sangat beruntung. Menurutku demikian! Sebab mungkin saja tidak semua orang bisa mendapatkan apa yang kudapatkan. Sebuah perjuangan yang juga tidak mudah. Aku yang terlahir sebagai anak desa yang hampir putus sekolah karena himpitan ekonomi, nyatanya setelah lulus SMA bisa mendapatkan beasiswa ke Jepang yang digagas Pak Habibie dan bisa lulus kuliah sampai S3. Keberuntunganku masih berlanjut. Setelah mendapat gelar doktor di bidang sistem pemanufakturan, aku mendapat tawaran mengikuti program post doctor untuk melanjutkan penelitian di salah satu universitas terbaik di USA. Juga, tawaran untuk masuk menjadi peneliti dan praktisi di leading company di Jepang. Namun, keberuntungan yang aku dapatkan selama berada di Jepang tidak membuatku lupa pada tanah airku, aku justru sangat merindukan Indonesia. Pada saatnya nanti aku tetap ingin kembali ke tanah air tercinta mengabdi pada negaraku tercinta. Kondisi itulah yang kemudian membuatku keluar dari Denso dan berpindah perusahaan beberapa kali. Pengalaman lainnya ketika di perusahaan berikutnya aku ditugaskan sebagai ekspatriat Jepang di Cina sebagai direktur membawahi ratusan anak buah warga Cina dan Jepang. Di saat-saat awal bertugas aku hampir frustasi karena para anak buahku terlihat tidak suka dipimpin orang Indonesia. Tetapi pada saat aku pamit pulang, hampir semua anak buahku menangis menyayangkan kepergianku. Semua itu aku kemas ke dalam buku ini. Mudah-mudahan bisa memberikan tambahan referensi dan motivasi kepada seluruh insan Indonesia di mana pun berada. Bahwa selama ada kemauan keras dan pantang menyerah, kita pun bisa berprestasi yang sama atau lebih baik daripada bangsa-bangsa lain. Hal itu sangat diperlukan untuk memasuki persaingan global yang tidak bisa dicegah lagi. Selamat membaca . Bekasi, Mei 2015 Suyoto Rais Putus Sekolah Tak Membuatku Putus Harapan 15